Terhadap guru yang mata pelajarannya tidak terdapat dalam kurikulum 2013, akan tetap bisa mengajar untuk mata pelajaran lain. “Bagi guru yang sudah mendapatkan sertifikasi maka akan dikonversi,” tegasnya.
Mendikbud menambahkan bahwa implementasi kurikulum 2013 akan dimulai bulan Juli 2013 secara bertahap dan terbatas. Maksud penerapan secara bertahap yakni tidak seluruh kelas. Setiap jenjang sekolah akan dipilih secara bertahap yaitu hanya untuk tingkat Sekolah Dasar pada kelas 1 dan 4, untuk tingkat SMP pada kelas 7, dan SMA untuk kelas 10.
Dikatakan Menteri Nuh, desain kurikulum 2013 berdasarkan pada UU Sistim Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). “Didalam UU Sisdiknas mengatur kurikulum harus memuat kompetensi, sikap, pengetahuan dan ketrampilan, namun yang paling penting mendapat perhatian serius adalah sikap. Sikap ini diimplementasikan pada kurikulum 2013 yakni sikap spritual, sikap sosial dan ketrampilan,” ujar Mendikbud.
Mengenai pelatihan guru, dijelaskan Mendikbud, akan dimulai pada saat liburan sekolah atau menjelang tahun ajaran baru. Kesiapan guru ini penting karena dalam kurikulum 2013 bertujuan mendorong siswa mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bernalar dan mengkomunikasikan apa yang mereka peroleh setelah menerima pembelajaran. “Oleh karena itu mari kita sama-sama mengawal kurikulum 2013 ini, prinsipnya kita saling menghargai, menghormati apa pendapat orang lain, jangan gara-gara perbedaan penafsiran kurikulum 2013, sekolahnya ditutup,” tandas Mendikbud.
Dalam kesempatan tersebut Mendikbud didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP) Syawal Gultom. (JS)
Indeks Berita
Kurikulum 2013 Tingkatkan Efektivitas Pembelajaran
Ditulis pada hari Jumat, 29 Maret 2013 | 20:51 WIB
Dalam Kurikulum 2013, beban guru untuk menyusun silabus akan hilang. Sebabnya, silabus merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen Kurikulum 2013. Pada gilirannya, hilangnya kewajiban menyusun silabus ini akan mengurangi beban administratif para guru.
"Dengan demikian, para guru akan lebih berkonsentrasi pada proses pembelajaran," kata Mendikbud M. Nuh ketika menyampaikan materi Kurikulum 2013, di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu, 16 Februari 2013.
Mantan Rektor ITS ini mengungkapkan siapapun yang pernah mengajar baik guru maupun dosen tentu sudah mengalami bahwa bukan hal yang mudah menyusun silabus. Penyusunan silabus itu rumit dan penuh konsekuensi. Disamping menuliskannya, mencari buku-bukunya, mempraktekannya hingga mengevaluasinya. Pernyataan ini langsung dibenarkan oleh ratusan peserta sosialisasi dari kalangan guru Lembaga Maarif NU tersebut.
Apalagi dalam Kurikulum 2013, buku-buku untuk pegangan guru maupun untuk peserta didik juga akan disediakan Kemdikbud. "Kedepan para guru tak perlu repot-repot mencari buku. Hanya tinggal mengajar saja. Karena itulah Kurikulum 2013 akan meningkatkan efektivitas pembelajaran," paparnya.
*Kemdibud
0 komentar:
Posting Komentar